THINER


Thinner, sebenarnya merupakan suatu cairan tertentu yang ditambahkan pada bahan tertentu pula untuk membuat bahan tersebut menjadi lebih pengencer.

Itulah sebabnya jika dicari pada kosa kata bahasa Indonesia, thinner diterjemahkan menjadi “pengencer”. 
Namun karena memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, kata thinner selalu identik dengan cat. 
Karena ditujukan untuk mengencerkan ( cat ) makasifat wajib yang harus dipunyai oleh sebuah thinneradalah mampu melarutkan bahan ( cat ) dimana ia ditambahkan. 
Itulah sebabnya sebuah thinner, pasti merupakan suatu solvent. Namun solvent belum tentu sebuah thinner ( agak rumit – inysa Allah akan dishare tentang solvent di lain waktu ). 
Jadi ketika akan menyusun formulasi dan membuat sebuah thinner, maka “hukum dasar” yang harus diperhatikan adalah bahan yang akan digunakan sebagai thinner harus mampu melarutkan bahan ( cat ). 
Namun masalahnya adalah, sebuah cat disusun oleh dari bahan-bahan (utama) yang sangat berlainan sifat dan karakteristiknya

THinner ND


Di pasaran dikenal berbagai macam jenis Thinner disesuaikan dengan cat yang akan digunakan. Yang paling umum dikenal misalnya thinner ( cat ) Acrylic, thinner PU, thinner Vinyl, thinner Epoxy, thinner super, thinner A, sampai Afduner dan sebagainya. 

Namun meski sebuah thinner semestinya harus digunakan sesuai jenisnya, namun memang ada beberapa thinner yang sifatnya umum, tipical atau general. 

Sebagai contoh mudah di pasaran adalah afduner. 

Untuk membuat thinner yang sifatnya umum atau typical thinner, salah satunya dapat digunakan komposisi dan formulasi


Fungsi Thinner


Apa itu Thinner?? Thinner adalah salah satu bahan kimia yang berbahaya. Ciri - ciri utamanya adalah berwarna putih bening seperti air dan berbau sangat menyengat. Bahan kimia sejenis ini biasanya di gunakan di pabrik - pabrik di bidang manufaktur. Kegunaan Thinner sendiri adalah sebagai bahan campuran (contohnya sebagai campuran cat), sebagai pembersih (contohnya besi berkarat di bersihkan dengan amplas + thinner). Ada beberapa jenis Thinner, yaitu berdasarkan jenis Type dan Kelas. Thinner berdasarkan kelasnya meliputi Thinner 100, Thinner 200 dan Thinner 500. Nominal angka yang tertera pada Thinner tersebut menunjukkan Campuran zat pengeringnya. Lebih besar nominalnya , maka kecepatan proses mengeringnya juga semakin cepat. Seperti bahan - bahan kimia lainnya, Thinner juga berbahaya bagi kesehatan, apabila sering menghirup (pasif maupun aktif) bahan kimia jenis ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pernafasan. Jadi apabila agan - agan ini yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia termasuk Thinner ini, disarankan dan diharuskan untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, hal ini untuk meminimalisir Uap dari Thinner terhirup oleh tubuh.

THINNER ND 200 , 300

01. SIFAT DASAR :
- Mudah Terbakar
- Mudah Menguap
- Tidak Berwarna
- Beraroma
02. BERBENTUK :
- Cairan
03. DIGUNAKAN SEBAGAI :
- Pengencer Cat
- Pelarut Cat
04. COCOK UNTUK CAT BERJENIS :
- Duco
- Melamic
05. DIGUNAKAN OLEH INDUSTRI :
- Otomotif
- Bengkel Body repair
- Furniture
- Meubel
- Handy Craft
- Dan sebagainya
06. GRADE :

- Medium

THINNER A SPECIAL 1 & 2



01. SIFAT DASAR :
- Mudah Terbakar
- Mudah Menguap
- Tidak Berwarna
- Beraroma

02. BERBENTUK :
- Cairan

03. DIGUNAKAN SEBAGAI :
- Pengencer Cat
- Pelarut Cat

04. COCOK UNTUK CAT BERJENIS :
- Duco
- Melamic




05. DIGUNAKAN OLEH INDUSTRI :
- Otomotif
- Furniture
- Kerajinan Tangan
- Meubel
- Kusen, Pintu, Jendela
- Dan Sebagainya

06. GRADE :
- Low

THINNER HG 50


01. SIFAT DASAR :
- Mudah Terbakar
- Mudah Menguap
- Tidak Berwarna
- Beraroma

02. BERBENTUK :
- Cairan

03. DIGUNAKAN SEBAGAI :
- Pengencer Cat
- Pelarut Cat

04. COCOK UNTUK CAT BERJENIS :
- Duco
- Melamic




05. DIGUNAKAN OLEH INDUSTRI :
- Otomotif
- Furniture
- Kerajinan Tangan
- Meubel
- Kusen, Pintu, Jendela
- Dan Sebagainya

06. GRADE :
- Low